Bit Depth: Pengertian, Peran, dan Perbandingannya
Dalam dunia periklanan luar ruangan atau DOOH advertising, LED videotron kerap menjadi media populer untuk menarik perhatian audiens. Kualitas LED videotron dalam menampilkan gambar salah satunya adalah bit depth.
Bit depth akan menentukan seberapa banyak warna yang dapat ditampilkan pada layar LED videotron. Dengan kata lain, bit depth akan menentukan transisi gradasi, konsistensi, hingga detail gambar yang ditampilkan.
Nah, di dalam artikel ini kita akan membahas secara khusus bagaimana peran bit depth dalam menampilkan kualitas tampilan LED videotron. Selain itu, apa saja tantangan teknis yang kerap dihadapi dalam penerapannya.
Apa Itu Bit Depth?
Apa yang dimaksud dengan bit depth? Bit depth atau kedalaman warna adalah jumlah bit yang menunjukkan seberapa banyak bit merekam informasi warna pada setiap pixel. Aspek ini menunjukkan presisi kadar setiap warna yang ditampilkan pada layar.
Bit depth memiliki satuan bernama bit per pixel (bpp) yang menunjukkan keragaman warna yang ditampilkan pada sebuah layar. Semakin tinggi nilai bit depth pada suatu gambar atau konten visual, maka semakin banyak pula warna yang bisa ditampilkan.
Di dalam konteks ini, LED videotron setidaknya harus memiliki bit depth yang tinggi. Hal ini akan mencegah terjadinya color banding atau efek gradasi patah-patah. Apabila color banding terjadi pada visual LED Videotron, maka akan berpengaruh pada estetika maupun esensi informasi yang disampaikan.
Terlebih lagi, jika layar tersebut digunakan untuk keperluan event, branding visual, atau penyampaian informasi di ruang publik, pastikan bahwa LED videotron dapat menyampaikan gambar atau konten visual dengan jelas tanpa ada noise pada gambar.
Peran Bit dalam Meningkatkan Kualitas Gambar
Sebenarnya, kualitas bit depth bisa terlihat langsung dari gambar yang tampil, lho. Bit depth yang besar akan menghasilkan kualitas gambar yang baik. Mengapa demikian? Bit depth bervariasi memungkinkan untuk menghasilkan transisi yang jauh lebih realistis, halus, dan detail.
Namun, penting juga untuk mempertimbangkan ukuran file yang dipakai. Seringkali bit depth yang besar menghasilkan ukuran file lebih besar. Sehingga, Anda perlu mempertimbangkan jenis penyimpanannya.
Baca Juga: Bagaimana Mengatur Grayscale pada LED Videotron?
Perbandingan Bit Depth Secara Umum
Seperti penjelasan di atas, informasi warna disimpan dengan format biner (1 atau 0) menggunakan bit. Satu bit bisa mempunyai satu nilai 0 maupun 1. Nah, berikut ini adapun kedalaman warna yang populer yang perlu Anda ketahui, antara lain:
Daftar Kedalaman Warna |
Jumlah Warna |
Keterangan |
1 bit |
21 = 2 |
Menghasilkan 2 warna yaitu hitam atau putih. |
2 bit |
22 = 4 |
Menampilkan 4 warna dengan palet warna sederhana (biasanya putih, abu-abu muda, abu-abu tua, dan hitam). |
3 bit |
23 = 8 |
Menunjukkan 8 warna dengan intensitas penuh. |
4 bit |
24 = 16 |
Palet ini menunjukkan 16 warna tetap. Umumnya digunakan untuk VGA, amstrad CPC atau permainan bertema retro. |
8 bit |
28 = 256 |
Menampilkan 256 warna dengan plat warna yang bisa diprogram. |
16 bit |
216 = 65.536 |
Disebut juga high color. Menampilkan total warna berbeda sekitar 65.536. Tiap komponen RGB setidaknya memiliki 5 bit masing-masing dengan warna yang dihasilkan 32.768 warna. |
24 bit |
224 = 16.777.216 |
Palet warna 24 bit ini menampilkan 16 juta lebih warna-warna solid. Warna yang ditampilkan terkesan lebih vibrant dan bervariasi. |
30 bit |
230 = 1,073 miliar |
30 bit atau deep color biasanya memiliki 10 bit di masing - masing komponen RGB. |
48 bit |
248 = 281,5 triliun |
48 bit memiliki sekitar 281,5 triliun atau sekitar masing-masing 16 bit per komponen RGB. |
Baca Juga: Akurasi Warna: Definisi, Kegunaan & Cara Meningkatkannya
Itulah pembahasan mengenai bit depth yang perlu Anda ketahui. Ternyata bit depth memiliki peran yang penting dalam menjaga kualitas gambar tetap solid dan presisi. Bit depth yang tinggi memungkinkan gambar bisa ditampilkan dengan kualitas tinggi dan bebas noise.
Kira-kira selain bit depth, aspek warna apa saja yang berpengaruh pada kualitas gambar? Penasaran, bukan? Nantikan artikel selanjutnya hanya di Duta Raya Makmur!