Search
Back Back to Blog

Teknologi Audio: Pengertian, Jenis & Perkembangannya

05 November 2024
Teknologi Audio: Pengertian, Jenis & Perkembangannya

Apa jadinya apabila teknologi audio atau tata suara tidak berkembang? Tentu saja, pekerjaan di bidang komunikasi akan terganggu bukan? Nah, dengan adanya perkembangan teknologi audio, pekerjaan di bidang komunikasi jadi lebih terbantu.

Selain itu, peran teknologi audio ini dapat dirasakan dalam hal-hal sederhana seperti bertelepon lewat smartphone, mendengarkan musik dari sebuah speaker,  headphone serta menyimak berita di media televisi.

Adapun beberapa aktivitas seperti, penyiaran (broadcasting), presentasi, video konferensi dan penyebaran juga melibatkan peran teknologi audio. Secara tidak langsung, teknologi audio mampu memudahkan pekerjaan manusia.

Lantas, kira-kira bagaimana peran teknologi audio lebih jauh dan tantangannya di dunia digital di masa depan? Daripada penasaran, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini! 

Apa itu Audio?


Sebelum melangkah lebih jauh mengenal teknologi audio, ada baiknya kita memahami pengertian dari audio itu sendiri. Audio merupakan sebuah getaran yang ditransimisikan melalui perantara atau medium seperti, air, padatan, dan udara yang ditangkap oleh telinga manusia.

Di dalam dunia teknologi, audio merujuk pada sinyal suara yang direkam dan diputar ulang menggunakan perangkat. Hal ini memungkinkan bagi seseorang untuk mendengarkan suara dengan kualitas tinggi.

Perkembangan Teknologi Audio


Audio digital yang kita nikmati sekarang, tentu saja mengalami perkembangan siginifikan dari zaman ke zaman. Tepatnya pada tahun 1877, Thomas Edison menciptakan fonograf yang digunakan untuk merekam dan memutar suara. Beberapa tahun kemudian, ilmuwan bernama Emile Berliner mengembangkan piringan hitam untuk rekaman musik.

Perkembangan teknologi audio berikutnya memasuki era analog, yang dimana penggunaan kaset tape menjadi perangkat populer untuk merekam musik. Penggunaanya hanya bertahan sampai tahun 1980-an.

Tahun 1980 an, teknologi audio sudah melakukan transisi ke bentuk digital. Hal ini dibuktikan dengan pengenalan CD ke beberapa industri musik. CD ini menawarkan kualitas suara yang lebih stabil dan awet daripada kaset atau piringan hitam (vinyl).

Selanjutnya, teknologi audio telah memerhatikan aspek kepraktisannya dalam penggunaan. Tepatnya pada tahun 1990-an, format MP3 diciptakan yang dimana memungkinkan untuk mengompresi audio, sehingga memudahkan untuk penyimpanan di perangkat portabel seperti handphone atau komputer.

Perkembangan teknologi audio telah berubah secara signifikan. Teknologi ini mulai mempertimbangakan aksesbilitas, hal ini dibutikan dengan munculnya speaker pintar yang memiliki konektivitas Bluetooth untuk kemudahan dalam penggunaan.

Baca Juga : SPL adalah Hal yang Penting untuk Sound System, Ini Pengertiannya!

Jenis-Jenis Audio


Berbicara mengenai perkembangan teknologi audio, pada mulanya audio masih bersifat sederhana atau konvensional. Hal ini bisa dilihat dari aktivitas suara yang ditangkap dalam bentuk gelombang.

Tentu saja ini berbeda dengan audio digital. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya sebagai berikut:

Audio Analog


Audio analog mempresentasikan bahwa sinyal suara akan ditransmisikan dalam bentuk gelombang secara terus menerus. Gelombang tersebut memiliki amplitudo dan frekuensi untuk menghasilkan suara.

Audio analog biasanya disimpan dalam beberapa media fisik seperti, piringan hitam (vinyl), kaset audio, maupun kaset tape. Selain itu, ciri khas suara yang dihasilkan adalah cenderung bernuansa hangat.

Namun, kekurangannya adalah kualitas suara bisa terpengaruh oleh noise dan distorsi. Sehingga hal ini memungkinkan terjadinya penurunan kualitas suara di kemudian hari.

Audio Digital


Selanjutnya adalah audio digital. Audio digital merupakan representasi suara yang diproses dan ditransmisikan ke dalam data biner (0 dan 1). 

Audio digital ini mengubah gelombang suara menjadi sinyal diskrit yang dimana amplitudo diukur pada interval waktu tertentu. Setelah itu, data akan diubah menjadi angka serta diproses oleh alat pemutar audio atau komputer.

Kelebihan penggunaan audio digital antara lain ia mudah disimpan dan distribusikan. Audio yang tersimpan tidak mengalami penurunan kualitas suara serta dapat diedit sesuai dengan kebutuhan. Adapun kekurangannya adalah audio yang terkompresi memungkinkan untuk mengalami degradasi suara.

Baca Juga : Speaker Adalah Alat Elektronik yang Populer. Yuk Cari Tahu!

Itulah pembahasan mengenai perkembangan teknologi audio yang perlu Anda ketahui. Anda sekarang menjadi lebih paham, bukan? Secara umum, perkembangan teknologi audio telah mengalami perubahan yang signifikan dari perekaman awal hingga era digital saat ini. 

Adapun beberapa inovasi dalam perekaman, distribusi, serta cara kita untuk menikmati musik. Nah, diharapkan dengan adanya inovasi yang telah ada,  teknologi audio mampu memberikan banyak inovasi dan pengalaman baru demi kemajuan dan kemudahan manusia di masa depan.

Share This Article
Contact Us Contact Us Whatsapp Us