Acara televisi yang masih digemari oleh anak-anak salah satunya adalah film animasi. Film-film yang berkonsep animasi selalu menjadi kenangan tersendiri bagi sebagian orang. Hal ini karena tampilan visual yang menarik perhatian dan cerita yang dikemas begitu seru. Nah, di pembahasan kali ini kami akan membahas apa pengertian, fungsi, dan jenis-jenis animasi.
Pengertian Animasi
Pernahkan Anda menonton film animasi terkenal seperti Inside Out, Toy Story, dan Kungfu Panda? FIlm-film tersebut merupakan film animasi asal Amerika Serikat yang memiliki banyak penggemar dari berbagai kalangan.
Lantas, apa itu animasi? Animasi adalah perubahan cepat secara berurutan yang mampu menciptakan sebuah ilusi gerakan. Sesuai dengan namanya, animasi berasal dari bahasa Latin “animare” yang artinya adalah menghidupkan.
Untuk membuat tampilan visual yang menarik dan tampak hidup film bertemakan animasi dibuat dengan cara mengurutkan kumpulan gambar dan ditampilkan dengan cepat, sehingga gambar terlihat hidup dan bergerak layaknya manusia.
Umumnya, frekuensi gambar animasi adalah sekitar 24 fps (frame per second) yang bergerak secara bergantian dengan gerakan yang sangat halus setiap detik. Sehingga, mata manusia seolah-olah menangkapnya menjadi satu gambar yang bergerak.
Adapun orang yang membuat sebuah animasi disebut sebagai animator. Seseorang yang berkecimpung di dunia animasi harus pandai membuat gambar animasi yang halus dan berkualitas.
Baca Juga : Jurusan Multimedia: Definisi, Keahlian & Prospek Kerja yang Potensial
Fungsi Animasi
Setelah mengetahui pengertian animasi, adapun fungsi-fungsi animasi yang perlu Anda ketahui.
Hiburan
Pembuatan animasi seringkali diciptakan sebagai hiburan. Seperti halnya film animasi yang bisa memberikan kesenangan untuk penontonnya. Tentunya, selain membuat tampilan visual animasi yang menarik, konsep atau ide cerita yang diusung haruslah berbobot dan menyenangkan. Hal tersebut harus dilakukan supaya film bisa laris di pasaran karena menarik perhatian penonton.
Presentasi
Tak hanya untuk kepentingan hiburan, animasi seringkali dimanfaatkan dalam menyajikan informasi atau presentasi. Secara umum, ia digunakan untuk memperindah tampilan slide presentasi supaya presentasi tidak berjalan monoton. Selain itu, dengan memilih animasi yang tepat sesuai dengan tema presentasi bisa membuat tampilan slide lebih menarik.
Edukasi
Animasi juga berguna untuk kepentingan edukasi. Dengan adanya animasi dalam pembelajaran, maka pembelajaraan dianggap lebih efektif dan efisien. Hal tersebut terjadi karena siswa menjadi lebih memahami isi materi dengan baik.
Advertisement
Animasi memegang peranan penting dalam menarik perhatian audiens. Seringkali terlihat tampilan iklan terlihat modern dan menarik dengan adanya animasi. Dalam dunia DOOH adveritising, animasi tidak hanya memperindah tampilan visual namun juga membantu untuk menyampaikan pesan dengan mudah kepada audiens.
Baca Juga : Cara Memilih Pitch Pixel yang Ideal Untuk DOOH Advertising
Jenis-Jenis Animasi
Setelah mengetahui fungsi animasi dengan baik, adapun jenis-jenis animasi yang perlu Anda ketahui, antara lain:
1. Animasi Tradisional
Pernahkah Anda melihat animasi Pinocchio, Hercules dan The Lion King? Yap, mereka adalah contoh film animasi tradisional yang keluar pada tahun 90-an. Pertama kali animasi dibuat secara tradisional. Animator pada saat itu hanya menggambar secara sederhana dengan bantuan penerangan lampu, sehingga ia bisa melihat gambar-gambar yang telah ia buat sebelumnya.
Beberapa tahun setelahnya, animator tradisional mulai berkembang yakni dengan menggambar objek di atas kertas transparan seluloid. Mau tidak mau, animator harus menggambar setiap frame untuk menghasilkan urutan animasi.
2. Motion Graphic
Seringkali masyarakat awam mengira bahwa motion graphic adalah animasi, padahal ia merupakan bagian dari motion graphic. Motion graphic adalah potongan-potongan grafis digital yang digabungkan menjadi satu kesatuan untuk menghasilkan ilusi gerakan.
Tipe animasi ini banyak digunakan untuk kepentingan komersial, atau pembuatan video. Biasanya ia kerap divisualisasikan dengan subtitle dan voice over. Contoh video animasi yang menggunakan motion graphic antara lain digitalocean, Eurika Marketing, Reddit.
3. Stop Motion
Teknik pembuatan stop motion pertama kali dicetuskan oleh Stuart Blakton pada tahun 1906. Stop motion dikenal dengan sebutan claymation karena pembuatan animasinya menggunakan clay (tanah liat).
Dibandingkan dengan jenis animasi lainnya, animasi ini masih kurang familiar. Animasi ini dibuat dari satu frame pada satu waktu dan objek akan dipindahkan dari satu frame ke frame lainnya.
Nah, pergerakan objek ini akan menghasilkan sebuah ilusi. Contoh film animasi yang menggunakan stop motion adalah Shaun The Sheep, The Lego Movie, dan Fantastic Mr. Fox.
4. Animasi 2D
Sekilas, animasi ini hampir mirip dengan animasi tradisional. Bedanya adalah pada animasi 2D, ia sudah menggunakan vektor. Secara umum, animasi 2D sering disebut sebagai film kartun. Mengingat film kartun adalah film yang menggunakan animasi sederhana, jadi ia hanya menampilkan dimensi secara terbatas. Contoh filmnya antara lain Pink Panther, Powerpuff Girls, Tom and Jerry, dan masih banyak lagi.
5. Animasi 3D
Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang multimedia terutama animasi, teknik pembuatan animasi semakin berkembang pesat. Terbukti dengan adanya pembuatan animasi 3D. Jenis-jenis animasi ini adalah pengembangan dari animasi 2D. Ia menggunakan teknik 3D untuk membuat tampilan atau visual animasi semakin hidup dan vibrant, sehingga terlihat mendekati wujud manusia.
Tak jarang, konsep pembuatannya diberi efek visual CGI yang membuatnya semakin menarik. Banyak film yang mengusung konsep animasi ini, contohnya adalah Toy Story, Finding Nemo, Inside Out, dan The Ferdinand.
Baca Juga : 7 Rekomendasi Film Dokumenter Indonesia yang Layak Ditonton!
Pentingnya Animasi Untuk Sebuah Event
Penggunaan animasi tidak hanya sebagai hiburan, pembawa pesan publik, dan komersial. Animasi juga efektif dalam menampilkan informasi untuk kebutuhan event-event tertentu.
Dengan menampilkan animasi pada LED videotron dalam sebuah event, secara tidak langsung ia membantu untuk menyampaikan persona atau brand identity sebuah perusahaan yang terkait kepada audiens.
Sebagai media komunikasi massa, sebuah animasi dalam sebuah event bisa membangun suasana dan ikatan emosional antara pembicara dengan audiens. Secara tidak langsung, audiens merasakan visual experience yang baik di setiap momen yang terdapat dengan event tersebut.
Selain itu, desain visual yang menarik dalam sebuah animasi bisa membantu audiens memahami informasi penting dalam event, seperti profil seorang pembicara, konten infografis, dan pesan yang persuasif.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian animasi secara lengkap. Seperti penjelasan di atas, animasi banyak digunakan di bidang komersial dan periklanan. Tentu saja, untuk bisa menyampaikan pesan iklan kepada audiens perlu didukung oleh LED Videotron.
Kabar baiknya, apabila Anda membutuhkan LED videotron dengan kualitas tinggi untuk memeriahkan acara event, Duta Raya Makmur hadir untuk memberikan solusi untuk kelancaran acara Anda.
Kami sebagai authorized dealer, berkomitmen penuh untuk menyediakan berbagai merk audio visual yang berkualitas. Tunggu apalagi? Jadikan Duta Raya Makmur sebagai partner kerjasama terbaik untuk keberhasilan bisnis dan acara Anda.